Sorotan Profesional: Fathul Jannah Gaungkan Sasirangan ke Tingkat Nasional

Jakarta, Lensa-Banua. Com – Di tengah gemerlap ajang Parade Wastra Nusantara di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Ketua Dekranasda Kalsel, Hj. Fathul Jannah Muhidin, memancarkan komitmen luhur dalam mengangkat kain sasirangan sebagai warisan budaya yang patut dikenal luas. Sabtu (9/8)
Dengan dukungan dari Pemprov melalui Dekranasda dan Diskominfo, berbagai program digulirkan untuk memperkuat daya saing kain sasirangan. Tidak hanya pelatihan dan pendampingan bagi pengrajin, tetapi juga akses ke alat produksi modern, pewarna alami, serta inovasi motif digital yang tetap menghormati filosofi Banjar .
Puncaknya di Expo Dekranas ke-45 di Balikpapan, kain sasirangan laris manis—diborong habis oleh pengurus Dekranas Pusat. Momen ini menjadi simbol keberhasilan promosi dan daya tarik yang tak terbantahkan .
Jejak Strategi dan Langkah Konkret
1. Inovasi dan Digitalisasi
Menempa Sasirangan dengan desain modern melalui kolaborasi bersama desainer ternama, seperti Irmasari Joedawinata .
2. Bangun Ekosistem Pengrajin
Rencana pembentukan forum UMKM, koperasi wastra, klaster pengrajin, hingga pelatihan terpadu—membidik skala lebih besar seperti Festival Sasirangan dan Sasirangan Carnival .
3. Agenda Pameran Nasional hingga Internasional
Sasirangan dipromosikan di Parade Wastra Nusantara serta turut mengisi Expo Dekranas, membuka jalan ke pasar global .
Langkah Fathul Jannah bukan sekadar promosi estetika, melainkan perpaduan strategi ekonomi kreatif dengan pelestarian budaya. Dukungan pemerintah yang konkret—dari alat hingga akses pasar dan kolaborasi desain—memberi kekuatan nyata bagi UMKM lokal untuk menjangkau kancah yang lebih luas.
Pemanfaatan pewarna alami dan motif lokal merefleksikan identitas Banjar yang kuat sekaligus merespons tren global akan produk ramah lingkungan. Ini membuka peluang sasirangan setara dengan tenun dan batik kelas dunia.
Upaya Hj. Fathul Jannah dalam memperkenalkan kain sasirangan ke panggung nasional dan internasional membuktikan bahwa wastra tradisional dapat bertransformasi menjadi ikon budaya modern. Melalui inovasi, edukasi, kolaborasi, dan promosi yang terintegrasi, Sasirangan bukan hanya warisan—tetapi juga masa depan ekonomi kreatif Banua yang mendunia.
Admin